Menggali Informasi Lebih Dalam Menggunakan Meta Model NLP

“Jadi, kenapa ini nggak cocok?” Sebagai auditor internal, pertanyaan seperti ini mungkin sering Anda ajukan. Namun, jawaban yang Anda dapat terkadang lebih membingungkan daripada pertanyaannya. Rasanya seperti menggali sumur di gurun pasir, airnya tak kunjung muncul, yang ada malah pasir lagi pasir lagi. Tapi jangan khawatir… Dengan Meta Model NLP, Anda punya alat untuk menggali lebih dalam dan menemukan jawaban yang benar-benar berarti.

Meta Model dalam Neuro-Linguistic Programming (NLP) adalah kerangka kerja yang dirancang untuk menggali kejelasan dari pernyataan yang samar, penuh asumsi, atau terlalu umum. Ini sangat berguna bagi auditor internal yang sering kali dihadapkan pada dokumen, laporan, atau wawancara yang butuh ditelaah dengan lebih kritis.

Memahami Meta Model NLP

Meta Model terdiri dari serangkaian pola bahasa yang membantu mengidentifikasi tiga hal utama:

Generalisasi, ketika pernyataan terlalu luas dan perlu diperinci.

Distorsi, ketika fakta diputarbalikkan atau dibingkai secara subjektif.

Penghilangan, ketika informasi penting tidak disebutkan sama sekali.

Sebagai auditor internal, memahami ini adalah kunci untuk memastikan Anda mendapatkan informasi yang akurat dan relevan. Berikut adalah beberapa teknik Meta Model beserta contohnya dalam konteks audit internal.

Generalisasi

Generalisasi sering muncul dalam bentuk pernyataan seperti:

“Semua proses rekrutmen sudah sesuai prosedur.”

Respons Anda:

“Bisa Anda jelaskan prosedur rekrutmen yang Anda jalankan? Apakah ada dokumentasi untuk setiap tahapannya?”

Hasilnya, Anda mungkin menemukan ada rekrutmen yang tidak sesuai prosedur karena langkah-langkahnya tidak dilakukan secara lengkap atau tidak ada dokumentasinya.

Distorsi

Distorsi membuat sesuatu terdengar benar meski kenyataannya bisa berbeda. Contoh:

“Audit internal menghambat pekerjaan kami.”

Respons Anda:

“Bagaimana cara audit internal menghambat? Apakah ada proses tertentu yang terasa memberatkan? Apakah ada dokumen tertentu yang sulit dipenuhi?”

Dari sini, Anda mungkin menemukan bahwa hambatannya bukan dari audit itu sendiri, melainkan karena auditee belum menerapkan prosedur dokumentasi yang baik.

Penghilangan

Penghilangan terjadi ketika detail penting sengaja atau tidak sengaja diabaikan. Contoh:

“Laporan ini sudah diverifikasi.”

Respons Anda:

“Siapa yang memverifikasi? Kapan dan menggunakan prosedur apa? Apakah ada bukti atau dokumen yang menunjukkan bahwa laporan ini sudah melalui tahapan verifikasi sesuai SOP?”

Ini membantu Anda memastikan bahwa verifikasi benar-benar dilakukan dengan cara yang sesuai, bukan sekadar anggukan setuju di ruang rapat.

Dengan memahami dan menerapkan Meta Model NLP, Anda dapat lebih tajam dalam menggali informasi. Teknik ini membantu Anda mengungkap generalisasi, distorsi, dan penghilangan yang mungkin tersembunyi dalam dokumen atau pernyataan yang diberikan.

Setiap pertanyaan yang diajukan dengan hati-hati membuka peluang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan akurat. Jadi, lain kali ketika Anda merasa ada yang tidak “pas” dalam penjelasan yang diberikan, ingatlah bahwa dengan Meta Model, Anda memiliki kunci untuk membuka pintu informasi yang lebih jelas dan terperinci.

Salam sukses bermanfaat…

Photo by Tima Miroshnichenko

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top